Apakah kamu sudah tahu belum untuk tahun ajaran 2022/2023 pemerintah akan menerapkan sistem belajar yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) dalam pengembangan Kurikulum Merdeka dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.
Melansir dari Kemdikbud, kondisi COVID-19 menyebabkan banyaknya kendala dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan sekaligus memberikan dampak cukup signifikan. Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang cukup beragam dan juga lebih optimal dengan tujuan agar peserta didik memiliki waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan jiwa kompetensi. M
Apa Itu Kurikulum Merdeka?
Menurut Buku Saku Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten belajar akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk menguatkan kompetensi.
Selain itu, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhkan belajar dan minat peserta didik.
Sementara itu, menurut Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, pengertian Kurikulum Merdeka adalah kurikulum berfokus pada materi yang esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberi fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk membuat kurikulum operasional satuan pendidikan yang kontekstual, agar pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Konsep Kurikulum Merdeka
Konsep utama dari Kurikulum Merdeka adalah proses pembelajaran yang mengacu pada bakat dan minat untuk mengembangkan jiwa kompetensi peserta didik.
Melansir dari buku Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran, ada beberapa konsep lainnya yang akan diterapkan oleh Kurikulum Merdeka, yakni:
1. Sederhana, Mudah Dipahami, dan Diimplementasikan
Prinsip ini dirancang dengan cara sederhana dengan maksud pembelajaran akan lebih mudah dipahami dan diimplementasikan.
Rancangan kurikulum yang lebih sederhana bagi peserta didik diharapkan akan lebih mudah dimengerti sekaligus lebih menarik dalam proses pembelajarannya.
2. Fokus pada Kompetensi dan Karakter Semua Peserta Didik
Istilah fokus memiliki makna dengan memusatkan perhatian pada materi pelajaran atau konten pembelajaran yang lebih sedikit jumlahnya.
Hal ini diterapkan agar pembelajran dapat lebih mendalam dan lebih berkualitas. Kurikulum Merdeka juga melanjutkan cita-cita kurikulum sebelumnya untuk berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter
3. Fleksibel
Fleksibilitas berkaitan dengan otonomi dan kemerdekaan guru dan peserta didik dalam mengendalikan proses pembelajaran. Dalam artian, fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan muatan lokal.
Nah, untuk kamu yang lagi cari Map Raport Murah Langsung saja kunjungi webnya untuk info yang lebih lanjut di Jayamap.co.id.